Kebijakan Plagiarisme

 Tim Editorial Jurnal Inovasi Pembelajaran mengakui bahwa plagiat tidak dapat diterima dan oleh karena itu menetapkan kebijakan berikut yang menyatakan tindakan spesifik (hukuman) bila plagiat diidentifikasi dalam sebuah artikel yang diajukan untuk dipublikasikan di  Jurnal Inovasi Pembelajaran.

ℹ️Definisi:

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

ℹ️Untuk itu, maka:

  • ✔️Artikel harus asli, belum pernah diterbitkan, dan tidak dalam proses menunggu publikasi di tempat lain. Materi yang diambil secara verbal dari sumber lain perlu diidentifikasi secara jelas sehingga berbeda dari teks asli.
  • ✔️Jika teridentifikasi plagiat, maka Pemimpin Redaksi bertanggung jawab atas peninjauan kembali artikel tersebut dan akan menyetujui tindakan sesuai dengan tingkat plagiat yang terdeteksi, dengan pedoman berikut:

ℹ️ Artikel yang diserahkan ke  Jurnal Inovasi Pembelajaran akan dicek tingkat plagiarisme menggunakan software deteksi Turnitin (www.turnitin.com) sejak Januari 2025.

ℹ️Tingkat Plagiarisme:

  1. ✔️1. Menjiplak sebagian kalimat pendek dari artikel lain tanpa menyebutkan sumbernya.

    • Tindakan: Penulis diberi peringatan dan diminta untuk mengubah teks serta mengutip dengan benar.
  2. ✔️2. Menjiplak sebagian besar artikel lain tanpa kutipan yang tepat dan tidak menyebutkan sumbernya.

    • Tindakan: Artikel yang diajukan ditolak untuk publikasi di  Jurnal Inovasi Pembelajaran, dan penulis dapat diberi sanksi untuk tidak diperbolehkan publikasi di jurnal ini.
  3. ✔️3. Semua penulis artikel bertanggung jawab atas isi artikel yang mereka kirimkan ke  Jurnal Inovasi Pembelajaran. Jika artikel tergolong plagiat, maka semua penulis akan dikenai tindakan yang sama.

  4. ✔️4. Jika penulis terbukti mengajukan naskah ke  Jurnal Inovasi Pembelajaran dengan secara bersamaan mengirimkan juga ke jurnal lain, dan tumpang tindih ini ditemukan selama proses review atau setelah publikasi, maka akan diberikan tindakan sesuai dengan poin 2 di atas.

  5. ✔️5. Jika ditemukan tindakan plagiat di luar aturan di atas, editor  Jurnal Inovasi Pembelajaran berhak memberikan tindakan sanksi sesuai kebijakan tim editor.

 

Standar plagiarisme Jurnal Inovasi Pembelajaran  pada prinsipnya mengacu pada standar etik publikasi ilmiah internasional, dan mengadopsi toleransi maksimal plagiarisme sebesar 20% untuk keseluruhan naskah ilmiah.

ℹ️Rincian Standar Plagiarisme:

  • Similarity Index ≤ 20%
    ✔️ Masih dapat diterima, asalkan tidak terdapat plagiarisme pada bagian penting seperti abstrak, metodologi, hasil, atau kesimpulan.
    ✔️ Penulis biasanya hanya diminta revisi minor.

  • Similarity Index antara 20–30%
    ⚠️ Masuk kategori plagiarisme sedang.
    ⚠️ Naskah akan dikembalikan untuk diperbaiki, dan penulis diminta menurunkan tingkat kemiripan.
    ⚠️ Jika tidak diperbaiki dengan baik, naskah dapat ditolak.

  • Similarity Index > 30%
    Dianggap plagiarisme berat.
    Naskah langsung ditolak, dan bisa disertai sanksi akademik jurnal.

ℹ️ Rekomendasi Aman:

  • ✔️Usahakan similarity di bawah 20%.

  • ✔️Hindari menyalin kutipan panjang meskipun disitasi.

  • ✔️Parafrase secara benar dan gunakan kutipan seperlunya, terutama untuk teori atau definisi.

  • ✔️Gunakan alat cek plagiarisme sebelum submit seperti Turnitin (anda dapat turnitin dengan harga Rp.20.000 dengan bantuan  WA Admin: 085194842985)